Golkar Pecah, Zulkifli Hasan Enggan untuk Memihak
Jumat, 13/03/2015 21:05 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN)
Zulkifli Hasan (kiri) menerima kunjungan roadshow politik Ketua Umum
Partai Golkar Agung Laksono dan jajarannya di kediaman Zulkifli di Widya
Chandra, Jakarta, Kamis, 12 Maret 2015. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia
--
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan
enggan untuk mengatakan apakah dirinya mengakui Agung Laksono atau
Aburizal Bakrie yang menjadi ketua umum Partai Golkar.
Ia mengatakan tidak mau memihak dan terlibat atas permasalahan internal partai beringin tersebut.
"Kami tidak akan terlibat dan mencampuri permasalahan internal Partai Golkar. Setiap partai memiliki hak dan AD/ART-nya masing-masing," ujar Zulkifli di rumah dinasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan pada saat dirinya ditanyai sikap atas diterimanya kunjungan Agung Laksono Cs tadi siang. "Masa orang mau bersilaturahmi dilarang?" ucapnya.
PAN merupakan partai dari Koalisi Merah Putih yang pertama dikunjungi oleh para pengurus Golkar kepemimpinan Agung Laksono.
"Tentunya, saya sebagai Ketua MPR juga berharap agar permasalahan internal Golkar dapat segera selesai," lanjut Zulkifli.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa Partai Golkar hingga saat ini masih dipimpin oleh Aburizal Bakrie, meski Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly telah menerima kepengurusan yang dipimpin oleh Agung Laksono.
"Ketua umum Golkar itu tetap ARB. Ini belum berhenti. Ini masih koma," ujar Fadli kemarin.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah pun menyayangkan keputusan yang diberikan oleh Menteri Yasonna. Menurutnya, putusan tersebut tak lain dari bentuk intervensi yang dilakukan oleh pemerintah atas pemasalahan internal partai.
Seperti diketahui, dalam Koalisi Merah Putih, Aburizal Bakrie menjabat sebagai ketua presidium dan Idrus Marham menjadi koordinator pelaksana.
"Kami tidak akan terlibat dan mencampuri permasalahan internal Partai Golkar. Setiap partai memiliki hak dan AD/ART-nya masing-masing," ujar Zulkifli di rumah dinasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan pada saat dirinya ditanyai sikap atas diterimanya kunjungan Agung Laksono Cs tadi siang. "Masa orang mau bersilaturahmi dilarang?" ucapnya.
PAN merupakan partai dari Koalisi Merah Putih yang pertama dikunjungi oleh para pengurus Golkar kepemimpinan Agung Laksono.
"Tentunya, saya sebagai Ketua MPR juga berharap agar permasalahan internal Golkar dapat segera selesai," lanjut Zulkifli.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa Partai Golkar hingga saat ini masih dipimpin oleh Aburizal Bakrie, meski Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly telah menerima kepengurusan yang dipimpin oleh Agung Laksono.
"Ketua umum Golkar itu tetap ARB. Ini belum berhenti. Ini masih koma," ujar Fadli kemarin.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah pun menyayangkan keputusan yang diberikan oleh Menteri Yasonna. Menurutnya, putusan tersebut tak lain dari bentuk intervensi yang dilakukan oleh pemerintah atas pemasalahan internal partai.
Seperti diketahui, dalam Koalisi Merah Putih, Aburizal Bakrie menjabat sebagai ketua presidium dan Idrus Marham menjadi koordinator pelaksana.
cnnindonesia.com/politik/20150312212746-32-38803/golkar-pecah-zulkifli-hasan-enggan-untuk-memihak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar