Minggu, 25 Januari 2015

empat kepentingan ini di bebani jokowi atas konflik kpk vs polri

JAKARTA - Mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto meminta Presiden Joko Widodo bersikap tegas untuk menghindari terulangnya kasus cicak vs buaya yang mengganggu penegakan hukum di tanah air. Namun, Bibit mengakui bahwa presiden yang lebih akrab disapa dengan nama Jokowi itu terbelit dengan berbagai kepentingan.
Menurut Bibit, saat ini empat kepentingan yang membebani Jokowi. Yang pertama adalah para pendukung Jokowi di pilpres yang tidak terafiliasi dengan partai politik.
"Pendukungnya sudah terbukti di KPK, ramai-ramai cari Pak Jokowi ke mana, presiden kita ke mana. Jokowi dituntut oleh pendukung-pendukungnya untuk menegakkan aturan hukum," ujar Bibit di Jakarta, Sabtu, (24/1).
Yang kedua adalah kepentingan partai pengusung Jokowi di pilpres, terutama PDI Perjuangan. Sebab, Jokowi adalah kader PDIP dan diusung menjadi calon presiden karena diusung partai pimpinam Megawati Soekarnoputri itu.
Kepentingan lainnya adalah dari Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Bibit menyebut JK -sapaan Jusuf Kalla- juga ingin didengar oleh Jokowi.
"Saya enggak tahu kalau wapres apa kepentingannya. Tapi kepentingan seorang wakil kan juga ada," sambung Bibit sambil tertawa tanpa merinci.
Yang terakhir adalah kepentingan dari koalisi dan lawan-lawan politik Jokowi. Menurut Bibit, kepentingan koalisi jika tidak diakomodasi oleh Jokowi juga akan berdampak lebih buruk.
Bibit memang tidak merinci mengenai hal itu. Namun, pensiunan polisi itu pengingatkan presiden agar segera mengambil langkah jika tidak ingin terjadi konflik.
"Ini seperti batu karang, mengandung friksi. Nah ini sekarang tugas Jokowi, agar jangan sampai friksi itu jadi konflik," tandas Bibit.(flo/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar