Minggu, 25 Januari 2015

kenanganmu ibu

Kubangga atas apa yang telah ku dapatkan
Tapi kenapa terasa ada yang kurang
Lalu apa? Kubertanya pada diriku
Lalu kucari itu apa
Kuberjalan langsung ku berhenti di suatu foto
Langsung disana aku terdiam teringat ibuku
Ibu yang mengandung dan selalu memberi semangat
Sekarang ia tidak disini
Lalu aku tahu apa yang kucari
Menetes air mataku mengenang semua itu
Ketika ia telah pergi aku belum membuat ia bangga
Maafkan aku ibu
Semoga kau tersenyum melihat keberhasilan anakmu ini disini
Kenanganmu tak kan pernah kulupakan
Ia adalah seorang pahlawan dalam hidupku
Semoga kau di sana bangga

berita airasia

KUALA LUMPUR: Penggera amaran dalam penerbangan AirAsia QZ8501 berbunyi kuat ketika juruterbang cuba menstabilkan pesawat sebelum ia terjunam ke dalam laut, kata seorang penyiasat kemalangan hari ini.

Bunyi penggera amaran itu boleh didengari melalui rakaman kotak hitam dari dalam kokpit Airbus A320-200 itu, kata penyiasat yang tidak mahu namanya disiarkan kepadaAFP.

"Penggera amaran itu boleh dikatakan berbunyi dengan amat kuat dan dapat didengari suara latar belakang (juruterbang dan pembantu juruterbang) sibuk untuk menenangkan keadaan," katanya.

Penyiasat daripada Jawatankuasa Kebangsaan Keselamatan Pengangkutan Indonesia (NTSC) itu menambah suara juruterbang ditenggelami oleh bunyi penggera yang kuat.

Pendedahan itu dinyatakan selepas Menteri Pengangkutan Indonesia Ignasius Jonan berkata pesawat itu mendongak dalam keadaan yang luar biasa ketika ribut dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura sebelum terjunam ke dalam laut.

"Pada minit terakhir, pesawat itu mendongak pada kelajuan yang luar biasa," kata menteri itu kepada pemberita.

Pesawat QZ8501 terhempas di Laut Jawa dengan 162 penumpang dan kru, dan setakat ini hanya 53 mayat dijumpai.

Ketua Jawatankuasa Tatang Kurniadi berkata laporan awal mengenai kejadian itu akan siap pada Selasa, sebulan selepas kemalangan.

Beliau berkata laporan penuh tidak akan didedahkan kepada umum, namuan pihak media akan diberitahu sebahagian besar kandungannya.

empat kepentingan ini di bebani jokowi atas konflik kpk vs polri

JAKARTA - Mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto meminta Presiden Joko Widodo bersikap tegas untuk menghindari terulangnya kasus cicak vs buaya yang mengganggu penegakan hukum di tanah air. Namun, Bibit mengakui bahwa presiden yang lebih akrab disapa dengan nama Jokowi itu terbelit dengan berbagai kepentingan.
Menurut Bibit, saat ini empat kepentingan yang membebani Jokowi. Yang pertama adalah para pendukung Jokowi di pilpres yang tidak terafiliasi dengan partai politik.
"Pendukungnya sudah terbukti di KPK, ramai-ramai cari Pak Jokowi ke mana, presiden kita ke mana. Jokowi dituntut oleh pendukung-pendukungnya untuk menegakkan aturan hukum," ujar Bibit di Jakarta, Sabtu, (24/1).
Yang kedua adalah kepentingan partai pengusung Jokowi di pilpres, terutama PDI Perjuangan. Sebab, Jokowi adalah kader PDIP dan diusung menjadi calon presiden karena diusung partai pimpinam Megawati Soekarnoputri itu.
Kepentingan lainnya adalah dari Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Bibit menyebut JK -sapaan Jusuf Kalla- juga ingin didengar oleh Jokowi.
"Saya enggak tahu kalau wapres apa kepentingannya. Tapi kepentingan seorang wakil kan juga ada," sambung Bibit sambil tertawa tanpa merinci.
Yang terakhir adalah kepentingan dari koalisi dan lawan-lawan politik Jokowi. Menurut Bibit, kepentingan koalisi jika tidak diakomodasi oleh Jokowi juga akan berdampak lebih buruk.
Bibit memang tidak merinci mengenai hal itu. Namun, pensiunan polisi itu pengingatkan presiden agar segera mengambil langkah jika tidak ingin terjadi konflik.
"Ini seperti batu karang, mengandung friksi. Nah ini sekarang tugas Jokowi, agar jangan sampai friksi itu jadi konflik," tandas Bibit.(flo/jpnn)

contoh surat pembaca

KURANGNYA KEDISIPLINAN DI SEKOLAH
Anak Berseragam Main di Mall Setiap orangtua tentu tidak ingin anaknyamengalami kegagalan dalam jalur pendidikannya. Semua ingin agar anak-anaknya menjadi manusia cerdas dan berbudi pekerti yang luhur sehinggakehidupannya kelak dapat bahagia. Oleh karena itulah setiap orangtua selaluingin menyekolahkan anaknya setinggi mungkin. Melalui tulisan ini saya inginmembagi informasi kepada segenap orangtua dan sekaligus menyampaikansaran agar kondisinya tidak semakin mengkhawatirkan. Informasi ini berkaitdengan adanya anak-anak usia sekolah dan berseragam sekolah namun sayamelihat mereka berada di mall seputar kawasan Semarang. Ketika mereka berada di sana saya lihat jam tangan saya ternyata masih pada jamjam sekolah.Saya tidak yakin kalau mereka berada di situ dalam rangka tugas dari guru.Mereka lebih terlihat dalam keadaan santai tanpa tujuan yang jelas.Bahkan satu hal yang lebih membuat saya prihatin adalah di antara merekaadalah anak perempuan. Hal ini tentu tidak sekadar kekhawatiran dari sisi ilmudan kedisiplinan sekolah, namun masalah kerawanan salah pergaulan harusmenjadi perhatian semua pihak. Apalagi mereka berada di situ tanpa tujuanyang jelas, hanya sekadar nongkrong, ngobrol, dan bahkan merokok. Sayamenduga bahwa orangtua mereka tidak tahu jika mereka berbuat seperti ituhampir setiap hari. Pada saat jam sekolah mereka pun bubaran sehinggaterkesan mereka tidak membolos sekolah karena sampai di rumah pada jam pulang sekolah. Sebenarnya pemerintah kota juga sudah berkali-kali mengambiltindakan terhadap siswa-siswa yang demikian melalui operasi ketertiban. Namun demikian perlu juga dijalin kerja sama dengan orangtua anak-anak yangterjaring operasi agar orangtua mengetahui kebiasaan anaknya.